Indonesia Dorong Reformasi WTO

Negara anggota G20 telah menegaskan pentingnya sistem perdagangan multilateral yang berlandaskan aturan,

ARR Vaujie M
Senin, 29 Mei 2023 | 17:39 WIB
Indonesia Dorong Reformasi WTO
PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo). (ANTARA/Aji Cakti)

TANTRUM - Indonesia mengajak anggota G20 untuk mendukung agenda reformasi Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO).

Indonesia mengangkat pada Pertemuan kedua Kelompok Kerja Perdagangan dan Investasi (Trade and Investment Working Group/TIWG) G20 India yang berlangsung di Bengaluru, India, pada 23-25 Mei 2023.

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono, pada kesempatan terpisah menyampaikan, prioritas utama dan hal penting bagi Indonesia terhadap agenda Reformasi WTO adalah untuk menyelesaikan kebuntuan dari fungsi Badan Banding WTO (Appellate Body).

"Negara anggota G20 harus dapat memanfaatkan momentum untuk memajukan proses diskusi di dalam WTO dengan fokus pada sistem penyelesaian sengketa WTO," ujar Djatmiko. 

Baca Juga:Sulit Bedakan Kunker atau Kampanye, Panglima TNI Tanya Mahfud Pengamanan untuk Pejabat Negara yang Maju Pilpres 2024

Presidensi India kembali menekankan pentingnya dukungan negara anggota G20 atas prinsip-prinsip dasar WTO, memastikan fungsi WTO yang terbuka, inklusif dan transparan, serta memulihkan sistem penyelesaian sengketa WTO hingga berfungsi penuh pada 2024.

WTO harus dapat mengakomodasi kebutuhan negara berkembang maupun kurang berkembang sesuai dengan tujuan utama pembentukan. Hal ini mengingat tiga per empat anggota WTO merupakan negara berkembang dan kurang berkembang.

WTO dinilai harus mengedepankan aspek pembangunan melalui implementasi special and differential treatment (S&DT), yang efektif serta menyediakan ruang kebijakan bagi negara berkembang dan kurang berkembang untuk mengembangkan kapasitas dalam rangka mengambil manfaat dari perdagangan internasional serta mengatasi tantangan dan krisis global.

Dukungan atas multilateralisme serta reformasi WTO juga menjadi agenda utama pada pertemuan tingkat Menteri Bidang Perdagangan, Investasi dan Industri (Trade, Investment and Industry Ministerial Meeting) Presidensi G20 Indonesia September 2022.

Negara anggota G20 telah menegaskan pentingnya sistem perdagangan multilateral yang berlandaskan aturan, nondiskriminatif, adil, terbuka, inklusif, merata, berkelanjutan, dan transparan untuk mencapai pertumbuhan yang inklusif, inovatif, penciptaan lapangan kerja, dan pembangunan berkelanjutan.

Baca Juga:Curhat Suami di Sumsel, Istri Dan Bayi Meninggal Karena Bidan Puskesmas Lamban Merujuk

"Agenda Reformasi WTO bertujuan untuk meningkatkan tiga fungsi pilar utama yaitu fungsi negosiasi, fungsi transparansi dan pemantauan, dan fungsi penyelesaian sengketa perdagangan merupakan prioritas bersama untuk penguatan dan modernisasi WTO," kata Djatmiko.

G20 menjadi forum penting, khususnya bagi para menteri yang membidangi perdagangan dan investasi untuk memberikan dukungan politik yang kuat dan keinginan bersama untuk terus memajukan upaya Reformasi WTO. Untuk itu, pembahasan ini merupakan agenda rutin pertemuan G20 TIWG.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Terkini

Tampilkan lebih banyak