TANTRUM - Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, mengalami kebakaran pada Jumat malam (3/3) sekitar pukul 20.00 WIB. Api bisa dijinakkan sekitar pukul 23.00 WIB. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga pukul 06.00 WIB pada Senin ini, korban meninggal berjumlah 18 jiwa.
Sedangkan, 37 jiwa sedang dalam penanganan tim medis di rumah sakit. Sementara itu, menurut data BPBD DKI hingga pukul 06.00 WIB, tercatat jumlah pengungsi sebanyak 214 jiwa. Mereka sementara ini mendiami Kantor PMI Jakarta Utara sebanyak 186 jiwa dan RPTRA Rasella sebanyak 28 jiwa.
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan Pertamina siap memindahkan Terminal BBM (TBBM) Plumpang di Koja, Jakarta Utara ke tanah milik Pelindo.
"Kami sudah rapat bahwa TBBM (Plumpang) akan kita pindahkan ke tanah milik Pelindo," ujar Erick dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Baca Juga:Pelatih Poles Kekurangan Dejan/Gloria untuk Bisa Bersaing di Papan Atas Dunia
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pelindo di mana lahannya akan siap dibangun akhir 2024. Di mana, pembangunannya membutuhkan waktu 2 - 2,5 tahun atau artinya masih ada waktu sekitar 3,5 tahun.
Erick mengatakan, pemindahan TBBM Plumpang merupakan langkah untuk menindaklanjuti kesepakatan rapat yang sudah dilaksanakan antara Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan dihadiri Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Wamen BUMN I Pahala Mansury, serta Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
Ia menegaskan, lesepakatannya bahwa setelah rapat kemarin, masing-masing pihak mulai menggelar rapat secara sendiri-sendiri untuk memberikan solusi.
Pertama, tentu arahan bapak Presiden solusi untuk melayani dan melindungi rakyat. Karena itu Pertamina memastikan perlindungan kepada rakyat sekitar, terutama korban-korban yang sudah terkena kita akan rawat dan kita pastikan akan penyewaan rumah bagi mereka, serta mendorong dan membantu kehidupan mereka untuk beberapa bulan ke depan sampai ada kepastian keputusan lainnya," kata Erick.
BUMN memastikan dan menginginkan dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat, mengingat hal ini merupakan bagian dari perlindungan masyarakat yang didorong oleh Presiden.
Baca Juga:Cegah Penyebaran Paham Radikalisme pada ASN Pemprov DKI, Heru Budi Gandeng BNPT
BUMN juga meyakini bahwa keselamatan masyarakat juga merupakan hal yang penting sehingga Pertamina akan membuat zona aman atau buffer zone di sekitar objek-objek vital nasional Pertamina, tidak hanya di Plumpang, namun juga di lokasi-lokasi lainnya seperti Balongan maupun Semarang.
"Khusus untuk di Plumpang, kurang lebih jarak buffer zone 50 meter dari pagar. Hal ini tentunya menjadi solusi bersama yang kita harapkan dukungan dari pemerintah daerah serta masyarakat, karena keamanan menjadi hal yang prioritas bagi kita semua," kata Erick.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan mengatakan tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya telah meminta keterangan terhadap 14 orang terkait kasus kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
"Jumlahnya sebanyak 14 orang yang telah dimintai keterangan," kata Ramadhan.