TANTRUM - Hati hati ya, kesehatan mental kita, bisa dipengruhi oleh orang-orang yang berpengaruh buruk atau dikenal sebagai toxic people. Orang toxic, melakukan hal-hal yang merugikan tanpa memikirkan perasaan.
CEO Stress Management Indonesia Coach Pris mengingatkan, di bulan Februari ini, yang bertepatan dengan hari kanker sedunia dan bulan cinta, untuk bersama sederhanakan hidup dan tinggalkan orang-orang toxic.
"Agar kita terhindar dari stres dan lebih bahagia. Menghindari berhubungan dengan orang-orang toxic dapat dimulai dari membatasi interaksi dengan mereka dan menyederhanakan hubungan kamu dengan orang-orang," katanya.
Berikut empat langkah yang bisa dilakukan seseorang untuk menghindari orang-orang toxic:
Baca Juga:Ronaldo Pecah Telur! Ini Catatan Menarik Usai Laga Al-Fateh vs Al-Nassr
1. Kenali ciri-ciri dan perilaku orang-orang yang merugikan
Seseorang harus mengenali perilaku buruk dari orang-orang yang merugikan dan menyakiti secara mental maupun fisik dalam jangka panjang. Dia juga perlu mengenali apabila seseorang lebih banyak merugikannya untuk mengetahui apakah mereka termasuk orang yang toxic. Perilaku buruk dapat mempengaruhi kesehatan mental bila dibiarkan dalam jangka panjang.
2. Tetapkan batas-batas hubungan pada orang-orang toxic
Seseorang dapat menetapkan batasan pada orang-orang toxic supaya mereka mengetahui apa yang seharusnya tidak lakukan kepada dirinya. Dengan memberi batasan, orang-orang dapat belajar dari kesalahan mereka dan merefleksikan diri mereka, sehingga mereka tidak mengulangi kesalahan yang sama berkali-kali. Menetapkan batasan juga dapat melindungi diri seseorang dari perilaku-perilaku yang akan merugikannya.
3. Batasi hubungan dan interaksi sosial dengan orang-orang toxic
Baca Juga:Pakai Hijab, Jennie BLACKPINK Tampil Beda di Abu Dhabi Bikin Heboh: Ikut Kajian Neng?
Tidak perlu banyak basa-basi dalam menghadapi orang-orang yang toxic. Batasi dan saring hubungan dengan orang-orang yang merugikan. Seseorang dapat memfokuskan hubungan dengan orang lain yang lebih baik dan menerima dirinya apa adanya.
4. Tanamkan self-love pada diri
Mencintai diri sendiri itu penting dan yang paling utama. Maka dari itu, seseorang harus belajar memprioritaskan kesehatan mental dirimu sendiri.
Seseorang dapat belajar menanamkan self-love dengan menulis journaling, untuk melihat kembali pencapaian selama ini, kelebihan diri, dan apa yang ingin dicapai di masa depan.
Ini untuk dapat belajar untuk lebih mencintai dirimu sendiri. Mencoba buku "Self Love Journaling" dari Stress Management Indonesia untuk belajar cara menerapkan self-love dalam kehidupan sehari-hari dan menuliskan emosi, perasaan, dan perkembangan, bisa menjadi pilihan.