Scroll untuk membaca artikel
Kamis, 02 Februari 2023 | 18:08 WIB

Populasi Penduduk Turun, Jepang Persilahkan Warga Indonesia Sekolah dan Bekerja di Negeri Sakura

ARR Vaujie M
Populasi Penduduk Turun, Jepang Persilahkan Warga Indonesia Sekolah dan Bekerja di Negeri Sakura
Mendikbudristek Nadiem Makarim

TANTRUM - Pemerintah Indonesia dan Jepang menindaklanjuti kerja sama pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini sejalan dengan program IISMA yaitu program magang di luar negeri yang menjadi peluang bagi Pemerintah Jepang untuk meningkatkan kerja sama.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menegaskan, tindak lanjut kerja sama pembangunan SDM yang meliputi bidang pendidikan, riset, dan teknologi. 

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim bersama Pemerintah Jepang melalui Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji telah mendiskusikan pencapaian “WA Project: Toward Interactive Asia through Fusion and Harmony" yang diinisiasi oleh PM Jepang Shinzo Abe saat perayaan 40 tahun ASEAN-JAPAN Friendship and Cooperation pada 2013.

Jepang meminta mengamandemen Memorandum of Cooperation (MoC) dengan menambahkan penjelasan status The Japan Foundation adalah kantor perwakilan yang tidak mengambil keuntungan dalam kerja sama dengan Kemendikbudristek.

Baca Juga:5 Kado Valentine Buat Cowok Budget Rp 200 Ribuan, Mewah dan Berkelas!

Kenji menjelaskan, pemuda Indonesia dapat bekerja dan meneruskan sekolah di Jepang mengingat populasi penduduk Jepang menurun 500 ribu per tahun hingga banyak perusahaan Jepang membentuk production base dan expert base di Indonesia.

Nadiem menekankan pentingnya hubungan kerja sama antara Indonesia dengan The Japan Foundation karena sejalan dengan program yang ada di Kemendikbudristek yaitu IISMA.

Ia optimistis upaya penguatan kolaborasi, akselerasi kemajuan pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi, bagi kedua negara ini dapat terwujud.

“Misalnya melalui program-program peningkatan kompetensi guru, pertukaran pelajar, proyek riset bersama dan pengembangan di berbagai bidang kebudayaan,” kata Nadiem.

Pada pertemuan tersebut dibahas juga soal proses perpanjangan naskah MoC antara Kemendikbudristek dengan Ministry of Education, Culture, Sport, Science and Technology Japan.

Baca Juga:Wakil Ketua PWNU Jatim Minta Banner Erick Thohir Dicabut Biar Tak Mengotori Perasaan Nahdliyin

Selain itu,  sedang dijajaki rencana kegiatan repatriasi kerangka tentara Jepang di Papua yang akan dimulai pada Maret 2023 yaitu kerja sama antara Kemendikbudristek dengan Ministry of Health, Labour and Welfare Japan.

Berita Terkait

Tag

terpopuler

Polhukam

Terkini

Loading...
Load More
Ikuti Kami

Dapatkan informasi terkini dan terbaru yang dikirimkan langsung ke Inbox anda