Scroll untuk membaca artikel
Selasa, 13 Desember 2022 | 06:44 WIB

ADB Beri Pinjaman Buat Tingkatkan Keberhasilan Perusahaan Rintisan

ARR Vaujie M
ADB Beri Pinjaman Buat Tingkatkan Keberhasilan Perusahaan Rintisan
Ilustrasi Bekerja di Startup (Pexels/Mikael Blomkvist)

TANTRUM - Proyek penguatan riset dan inovasi melalui kawasan sains dan teknologi yang modern dan efisien mendapat dukungan Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB).

ADB akan mendukung kawasan sains dan teknologi di sejumlah institusi pendidikan tinggi negeri ternama yaitu di Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Universitas Indonesia (UI).

ADB menyetujui pinjaman 138,52 juta dolar AS dalam progam mendukung strategi Pemerintah Indonesia dalam komersialisasi riset dan inovasi, serta meningkatkan keberhasilan perusahaan rintisan di empat kawasan sains dan teknologi Indonesia.

 “Terbatasnya penguasaan teknologi pada industri dan kurangnya kapasitas penyerapan teknologi baru dapat mengurangi produktivitas dan menghambat pertumbuhan ekonomi,” kata Senior Spesialis Sektor Sosial ADB untuk Asia Tenggara Fook Yen Chon.

Baca Juga:Taspen Wakili Indonesia Sebagai Ketua Asosiasi Penyelenggara Jaminan Sosial Bagi ASN Pertama di Asia

Ia mengatakan, proyek ini akan mendukung peningkatan fasilitas riset, inovasi, dan inkubasi perusahaan rintisan, memberi hibah untuk pelaksanaan penelitian terapan dan inkubasi perusahaan rintisan, serta meningkatkan keahlian peneliti kawasan sains dan teknologi dan kemampuan staf pengelola riset dan inovasi.

Melalui proyek ini,  berbagai industri di Indonesia yang bekerja sama dengan kawasan sains dan teknologi di empat universitas tersebut akan memperoleh pengetahuan yang diperlukan untuk menggunakan sumber daya dengan lebih baik, menciptakan produk baru, dan masuk ke pasar-pasar baru.


ADB memperkirakan adopsi teknologi baru di Indonesia dapat menambah 0,55 poin persentase ke pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) tahunan selama 20 tahun ke depan, sehingga dapat mendorong perekonomian Indonesia masuk ke kelompok negara berpenghasilan tinggi.
 
Selain itu proyek tersebut akan membantu penguatan kawasan sains dan teknologi pada berbagai bidang teknologi yang sesuai dengan kebutuhan sektor ekonomi prioritas Indonesia, seperti energi (energi terbarukan dan teknologi penyimpanan) dan transportasi (kendaraan listrik dan otonom).

Kemudian teknologi informasi dan komunikasi, pengolahan produk pertanian dan pangan (produk pangan fungsional dan pangan halal), teknologi kesehatan, serta farmasi dan obat-obatan.

Proyek ini memperkuat kemitraan pemerintah dan swasta, meningkatkan daya saing dan produktivitas angkatan kerja seiring pengembangan dan adopsi teknologi baru, serta memperkuat kewirausahaan dan penciptaan lapangan kerja bagi kaum muda.

Baca Juga:Contoh Kata-kata Sambutan Ketua Panitia Class Meeting, Junjung Tinggi Sportivitas dan Kekompakan!

Berita Terkait

Tag

terpopuler

Makro

Terkini

Loading...
Load More
Ikuti Kami

Dapatkan informasi terkini dan terbaru yang dikirimkan langsung ke Inbox anda