TANTRUM - Badan Usaha Milik Negara PT PLN fokus siaga mengamankan jaringan listrik di beberapa wilayah seperti Sumber Mujur, Pronojiwo, dan Tempursari pascaterjadinya erupsi Gunung Semeru yang disertai awan panas.
Tercatat 121 gardu yang menyuplai pelanggan terdampak akibat kejadian ini.
"Saat ini kami masih menunggu hujan abu reda untuk menormalkan jaringan di lokasi terdampak, ujar Manager PLN ULP Tempeh, Tandi Saputro.
Ia berharap agar cuaca segera aman terkendali sehingga PLN dapat segera melokalisir wilayah terdampak.
Baca Juga:Ribuan Jiwa Mengungsi Akibat Awan Panas Guguran Semeru
"Kami pun mengharap partisipasi warga agar melaporkan potensi bahaya kelistrikan yang belum termonitor sehingga dapat segera dilakukan perbaikan. Semoga segera pulih seperti sedia kala," ujarnya.
Guna melaporkan perkembangan kondisi terkini atau menyampaikan pengaduan kelistrikan, masyarakat dapat mengakses melalui aplikasi PLN Mobile.
Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, memuntahkan awan panas guguran pada Minggu sejak pukul 02.46 WIB sejauh tujuh kilometer.
Tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), melaporkan abu vulkanik terlihat membumbung tinggi ke atas dan cenderung mengarah ke Selatan.
Sebagai antisipasi risiko abu vulkanik, tim BPBD Kabupaten Lumajang membagikan masker secara gratis kepada masyarakat setempat.
Baca Juga:UU 'Produk Lokal' AS Bikin Penjualan Kendaraan Listrik Ambles, Indonesia Mau Tiru?
Sebanyak 1.979 jiwa mengungsi di 11 titik setelah adanya luncuran awan panas guguran (APG) dan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Semeru di Jawa Timur, Minggu (4/12).