Bisa Picu Pikun hingga Demensia, Bahaya Kurang Tidur

Pikun bagi beberapa orang dianggap hal biasa yang terjadi pada usia lanjut

ARR Vaujie M
Selasa, 18 Oktober 2022 | 09:49 WIB
Bisa Picu Pikun hingga Demensia, Bahaya Kurang Tidur
Ilustrasi orang tidur (Pixabay.com/Claudio_Scott) (suara.com)

TANTRUM -  Tahukah Anda, kurang tidur bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius? Dokter Spesialis Saraf RS Sari Asih Cipondoh Kota Tangerang, Mimin Supriatin, mengatakan, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan seseorang mengalami demensia atau pikun, di antaranya faktor usia hingga stres dan kurang tidur.

Ia mengatakan, ada beberapa faktor dimensia yang tak dapat dihindari, yakni genetik atau ada anggota keluarga yang juga mengalaminya, jenis kelamin, usia, dan ras.

"Sementara, ada juga faktor risiko lain yang bisa dihindari, misalnya merokok, minum alkohol, kurang tidur, dan stres berlebihan. Faktor-faktor ini juga menambah penyakit lain seperti, hipertensi, diabetes, kolesterol, dan penyakit jantung," kata Mimin Supriatin dalam keterangan tertulis dituils, Selasa, (18/10/2022).

Menurut Mimin, pikun bagi beberapa orang dianggap hal biasa yang terjadi pada usia lanjut. Padahal penyakit ini merupakan sebuah sindrom gangguan yang membuat fungsi otak menjadi turun.

Baca Juga:Kebahagian Tulus Borong 7 Piala AMI

Demensia pada orang lanjut usia dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, karena sindrom ini menyerang fungsi kognitif atau daya pikir yang menyebabkan terganggunya daya ingat, perilaku, perasaan, atau emosi.

Sindrom demensia sering kali tidak terdeteksi, karena sering dianggap biasa. Namun, jika terlalu sering lupa dan membahas tema yang sama dalam waktu berdekatan, bisa jadi hal tersebut perlu penanganan lebih lanjut.

"Semakin seseorang bertambah usia, akan terjadi banyak perubahan, baik pada tubuh maupun pikiran, terutama ingatan. Selama ini kita merasa maklum dengan orang pikun, dan itu sebenarnya tidak boleh kita biasakan. Sebaiknya pikun harus diwaspadai," katanya

Ia menuturkan ada kondisi pikun yang masih pada tingkatan normal, ada yang sudah pada tingkatan tidak normal, dan itu harus dibedakan. Mungkin beberapa kali lupa menaruh sesuatu masih bisa dianggap normal atau batas wajar.

"Yang tidak wajar jika kita bertemu seseorang setiap hari tapi kita selalu lupa akan namanya atau mengulang-ulang pertanyaan yang sama, padahal sebelumnya pernah ditanyakan," ujarnya.

Baca Juga:Women On Top! Itu yang Diinginkan Catherine Wilson

Gejala demensia yang perlu diwaspadai adalah:

- Labil emosi
- Linglung
- Sering lupa
- Lamban dalam berpikir
- Logika menurun

Kondisi ini jika dibiarkan akan mengalami perburukan. Selain faktor memori yang terkena, faktor lain seperti emosi serta perilaku juga bisa terserang, dan biasanya gangguan ingatan terjadi pada usia lanjut di atas 60 tahun.

Ia menyarankan, untuk segera memeriksakan kondisi sedini mungkin ke spesialis saraf, jika terdeteksi adanya faktor-faktor tersebut. Spesialis akan melakukan beberapa pemeriksaan terkait penyebab gangguan memori tersebut.

"Konsultasi, pemeriksaan tes memori, terapi, baik farmakologi dan nonfarmakologi yang tepat bagi seseorang yang terdeteksi gejala demensia, agar kondisi gangguan ingatan mereka tidak bertambah buruk," katanya.

Aktif dalam kegiatan yang bersifat sosial mampu menekan dampak demensia seseorang, seperti:

- Olahraga
- Aktivitas keagamaan
- Silaturahmi dengan keluarga atau tetangga
- Menjalani hobi

"Biasanya seseorang yang mengalami demensia sering menarik diri dari lingkungannya dan tidak melakukan hobi yang biasa ditekuni. Aktivitas-aktivitas yang rutin dijalankan dapat memperlambat laju perburukan demensia pada seseorang,” ujarnya.

Perhimpunan Dokter Saraf Indonesia saat ini sudah mengeluarkan program aplikasi yang dapat diunduh, yaitu EMS. E-memory screening, berisi kuesioner delapan pertanyaan sederhana untuk deteksi dini demensia yang dapat diakses siapa pun, kapan pun, di mana pun.

"Sejumlah tes untuk mengetahui tingkat keparahan dimensia bisa kita lakukan di RS Sari Asih Cipondoh, berupa tes Memori, MMSE, sama MoCa Ina," kata Mimin.

Terkait dimensia, Kemenkes sudah mengeluarkan slogan pencegahan penyakit tidak menular dan demensia menjadi bagian dari salah satu penyakit tidak menular.

Slogan tersebut adalah CERDIK, yakni C berarti cek kesehatan secara berkala, E yaitu enyahkan asap rokok, R yaitu rajin aktivitas fisik, D yaitu diet seimbang, I yaitu istirahat cukup, dan K yaitu kelola stres.

"Slogan ini mari kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, karena pengetahuan tanpa tindakan tidak akan menghasilkan perubahan ke arah yang lebih baik," pungkas Mimin.

source: Berita Satu_Antara

Trand

Terkini

Kolaborasi keduanya meliputi program promosi dengan transaksi menggunakan kartu debit, kartu kredit, serta transaksi lewat BRImo di seluruh mesin Electronic Data Capture (EDC) BRI pada outlet SOGO.

Korporasi | 13:38 WIB

Sebab penerbitan SP3 tetap harus mengacu pada alasan yang diatur dalam Pasal 109 (2) KUHAP

Polhukam | 20:32 WIB

New Terios hadir dengan desain baru pada bumper, grille, smoke headlamp, dan illuminating lamp yang membuatnya tampak lebih sporty.

Korporasi | 12:27 WIB

Negara-negara di Eropa sebagai wilayah manufaktur furnitur terbesar di dunia memainkan peran kunci dalam industri furnitur globa

Makro | 09:05 WIB

PT Vale Indonesia mengatakan seluruh informasi tentang perusahaan termasuk komposisi pemegang saham dilaporkan secara transparan dan berkala kepada otoritas terkait.

Korporasi | 09:00 WIB

Pertamina telah menargetkan untuk mengurangi Karbon Dioksida sebesar 81,4 juta ton pada tahun 2060 mendatang.

Korporasi | 15:25 WIB

Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat hadir memenuhi panggilan sebagai saksi dalam rangka pemeriksaan ini.

Polhukam | 15:08 WIB

Pinjaman berjangka hijau diharapkan dapat mengkatalisasi visi BIRD untuk memperluas dan merevitalisasi armada taksi dan penyewaan mobilnya, dengan memperbanyak kendaraan listrik.

Korporasi | 15:01 WIB

Presiden juga meyakinkan, siapapun Presiden RI terpilih pada Pemilu 2024, investasi di IKN akan terus aman dan berlanjut.

Korporasi | 14:56 WIB

Masa jabatan pimpinan KPK selama lima tahun dinilai jauh lebih bermanfaat dan efisien jika disesuaikan dengan komisi independen lainnya.

Korporasi | 11:19 WIB

Pembukaan blokade baru bisa dilakukan tadi malam karena harus menunggu penyelesaian administrasi.

Metropolitan | 04:09 WIB

Dua tersangka dalam kasus dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO ditangkap di tempat terpisah.

Metropolitan | 21:59 WIB

Kongres pertama Majelis Amanah Persatuan Kaum Betaw atau MAPKB ini dibuka oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono secara virtual.

Metropolitan | 21:13 WIB

Polda Metro Jaya telah menetapkan kakak beradik kembar Rihana dan Rihani sebagai tersangka dalam kasus penipuan modus iPhone murah.

Metropolitan | 20:21 WIB

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail mengatakan, pihaknya berwenang mendengar keterangan soal dugaan tersebut karena Ancol merupakan mitra Komisi B yang mengawasi BUMD.

Metropolitan | 19:27 WIB

Syahrini dan Reino Barack kena nyinyir warganet setelah membuat video gendong-gendongan di tengah guru pasir ketika liburan ke Dubai.

Gosip | 23:30 WIB

Video menampilkan wawancara yang diambil pada tahun 2011, saat Tasyi merilis album pertama dan terakhirnya.

Gosip | 23:05 WIB

Eva Manurung, ibu Virgoun mengeluh cerita soal uang bulanan dari Inara Rusli hanya Rp 2,7 juta selama menikah.

Gosip | 22:10 WIB

Dr Richard Lee tiba-tiba membuat konten soal tips tidak memberatkan asisten pribadi ketika membawa banyak barang, yang seolah menyindir Tasyi Athasyia.

Gosip | 21:54 WIB

Vicky mengaku sudah mengagumi sosok Marshanda sejak memerankan tokoh Lala dalam sinetron Bidadari.

Gosip | 21:10 WIB
Tampilkan lebih banyak