TANTRUM - Petani milenial terutama lulusan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) diharapkan berjiwa kreatif dan inovatif. Terutama saat menghadapi tantangan global yang mengancam ketahanan pangan nasional saat ini.
"Petani milenial jangan mau kalah dengan petani kolonial. Yang namanya petani milenial itu punya pergaulan dan bergaulan dengan orang-orang baik. Yang saya senang, mereka tak mau kalah," kata Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, 10 Oktober 2022.
Ia memaparkan, di tengah ancaman krisis pangan dan anomali iklim, kreativitas anak muda dalam memperkuat ketahanan pangan nasional amat diperlukan. Apalagi, Indonesia memiliki tanah yang subur dan bisa ditanami apa saja yang dibutuhkan warga dunia.
"Dunia mengharapkan kita dan pangan Indonesia menjadi sesuatu yang berarti. Karena itu, pertama, mitigasi tantanganmu. Kedua, adaptasi, dan yang ketiga adalah hadapi tantangan bersama-sama," kata Syahrul.
Syahru menegaskan, kehadiran anak muda harus bisa mempertebal harapan rakyat dan memperkuat kesiapan Indonesia menghadapi tantangan global. Indonesia, kata dia, harus bisa keluar dari zona merah dunia dan cengkeraman krisis lain yang datang silih berganti.
Ia percaya bahwa masa depan bangsa akan lebih baik lagi di tangan anak muda dan berharap masa depan pertanian jadi lebih baik.
"Lulusan mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) untuk menggunakan semua akses teknologi dalam membangun sektor pertanian yang maju dan modern," katanya.
Jebolan Polbangtan, tegas Mentan, adalah lulusan terbaik yang disiapkan khusus dalam ilmu pertanian.
"Karena itu, dia berharap seluruh alumni mampu jadi pemantik dalam mengembangkan diri menuju persaingan global," katanya.
Baca Juga:Keindahan dan Kenyamanan Rest Area Jadi Standar Minimal Jalan Tol
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi berharap lulusan Polbangtan bisa berperan nyata dalam pembangunan pertanian.
"Para lulusan telah dibekali ilmu untuk siap bekerja di dunia usaha, industri, dan dunia kerja," katanya.