Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Umat Islam Harus Bisa Bangun Harmoni dan Kerukunan Masyarakat

Kerukunan adalah prasyarat pembangunan. Praktik baik yang diteladankan Rasulullah di Madinah, sepatutnya dicontoh umat Islam

ARR Vaujie M
Sabtu, 08 Oktober 2022 | 12:31 WIB
Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Umat Islam Harus Bisa Bangun Harmoni dan Kerukunan Masyarakat
Menag Yaqut tinjau Pameran Foto MCH 2022 pada ajang Rakernas Evaluasi Haji 1443 H (Dok. Kemenag)

TANTRUM - Masyarakat yang beragama Islam, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada hari ini. Umat muslim di Indonesia untuk meneladani Rasulullah yang telah memberikan praktik terbaik dalam membangun harmoni dan kerukunan masyarakat Madinah kala itu.

"Kerukunan adalah prasyarat pembangunan. Praktik baik yang diteladankan Rasulullah di Madinah, sepatutnya dicontoh umat Islam dalam membangun dan memajukan Indonesia di tengah keragaman masyarakatnya," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Sabtu, 8 Oktober 2022.

Ia mengatakan, Rasul saat itu mampu membuat umat Islam hidup rukun berdampingan dengan kaum Yahudi dan Nasrani, dieratkan oleh Piagam Madinah.

Umat muslim Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga harmoni Indonesia. Bahkan, dunia melirik keberhasilan Indonesia dalam merawat kerukunan dan menguatkan moderasi beragama.

Baca Juga:Wajib Ada di Motor! 3 Perlengkapan saat Musim Hujan

"Harmoni Indonesia adalah tugas kita bersama untuk merawat dan melestarikan. Tak ada bangsa yang maju tanpa kerukunan. Untuk itulah, harmoni adalah syarat utama laju pembangunan menuju pencapaian emas," kata dia.

Ia memaparkan, dalam semangat Maulid, umat muslim untuk mendoakan para korban meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan Malang dan banjir di wilayah Jakarta Selatan, khususnya siswa-siswi MTsN 19 Jakarta.

"Semoga seluruh amal kebaikan mereka diterima dan semua dosa diampuni Allah SWT," katanya.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan momentum mengenang dan meneladani sejarah hidup dan perjuangan Nabi yang agung.

"Dan yang paling penting adalah meneladani akhlak dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari," kata ria.

Baca Juga:Musim Hujan Tiba, 8 Gaya Pakaian Paling Stylish Digunakan

Ia optimistis meneladani akhlak yang dimiliki Rasulullah dapat memberikan efek positif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Rasul berhasil membangun tatanan sosial yang kokoh di tengah masyarakat plural dengan beragam kabilah, agama, dan suku.

"Semoga dengan meneladani akhlak Rasulullah dapat menjadi energi dan spirit bagi kita semua dalam meneguhkan laju pembangunan menuju Indonesia yang kuat dan maju, karena itulah yang dikehendaki Allah SWT," ujarnya.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Terkini

Tampilkan lebih banyak