TANTRUM - YouTube mengumumkan kreator kini dapat memperoleh pendapatan iklan melalui Shorts, fitur video pendek vertikal pesaing TikTok.
Bagi hasil iklan di Shorts ini merupakan bagian dari YouTube Partner Program. Dilaporkan oleh TechCrunch, kreator Shorts yang memenuhi syarat untuk mengikuti Partner Program dapat memperoleh pendapatan iklan dari YouTube.
Adapun syaratnya adalah memiliki setidaknya 10 juta views di platform selama 90 hari terakhir.
Sebagai anggota Partner Program, kreator akan menerima 45% pendapatan iklan dari video Shorts mereka.
Baca Juga:Ditonton Lebih dari 200 Juta Kali di Youtube! MV Dinamite Versi B-Side BTS
Perusahaan menjelaskan, format iklan pada Shorts berbeda dengan video biasa yang muncul di awal atau pertengahan video, melainkan akan berjalan di antara video.
Selain untuk membayar kreator, pendapatan dari iklan Shorts juga digunakan untuk menutupi biaya lisensi musik.
“Saya bangga untuk mengatakan ini adalah pertama kalinya bagi hasil nyata ditawarkan untuk video berdurasi pendek pada platform apa pun dalam skala besar,” kata Chief Product Officer YouTube Neal Mohan, dicuplik dari laman Tek, 21 Septemeber 2022.
TikTok memang belum menerapkan bagi hasil pendapatan iklan. Meskipun sedang bereksperimen dalam hal itu, namun platform tampaknya lebih fokus pada pengiklan daripada kreatornya.
Sebab, hanya 4% teratas dari semua video di TikTok yang dapat dimonetisasi melalui program TikTok Pulse.
Baca Juga:Siap Bintangi Don 3, Mantapnya Amitabh Bachchan, SRK, Ranveer Singh
Dengan demikian, YouTube Shorts siap menjadi pesaing terbesar TikTok, karena jika pembuat konten dapat menghasilkan lebih banyak uang di Shorts daripada di TikTok, maka mereka diberi insentif untuk membuat konten asli untuk platform YouTube.