TANTRUM - Rusia dikabarkan bakal keluar dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dalam beberapa waktu mendatang.
Informasi ini diketahui setelah pihak antariksa mereka memberikan pengumuman terkait penarikan diri dari proyek ISS tersebut.
Melansir dari Engadget, Sabtu, 20 Agustus 2022, Direktur Jenderal badan antariksa Rusia Roscosmos, Yuri Borisov mengatakan, Rusia akan menarik diri dari Stasiun Luar Angkasa Internasional setelah 2024.
Berdasarkan laporan dari Associated Press, Rusia disebut akan fokus membangun stasiun luar angkasanya sendiri sebagai penerus dari Stasiun Mir.
Baca Juga:5 Tanda Hilangnya Cinta dalam Hubungan Asmara, Kamu Merasakannya?
Engadget mengungkap, negara tersebut memberikan pernyataan penarikan diri dari ISS tidak lama setelah ketegangan dengan beberapa negara Barat meningkat.
Seperti diketahui, ketegangan tersebut terjadi setelah adanya invasi dari pihak Rusia ke Ukraina pada awal tahun 2022 ini.
Meski demikian, Rusia dan kosmonotnya akan tetap berada di Stasiun ISS setidaknya selama dua setengah tahun ke depan.
Pasalnya, negara tersebut masih mempunyai tanggung jawab untuk memenuhi kewajibannya kepada mitra.
Sementara itu, awal bulan ini NASA dan Roscosmos dilaporkan telah menandatangani perjanjian penukaran posisi penerbangan ke ISS.
Baca Juga:Pria Ngaku Cicit Mbah Priok Tuai Cibiran Warganet
Lewat perjanjian tersebut, Amerika Serikat dan Rusia akan bertukar posisi di Stasiun Luar Angkasa mulai September mendatang.
Sebagai informasi, saat ini kosmonot Rusia disebut akan melakukan perjalanan ke luar angkasa bersama dengan SpaceX Crew Dragon. Sementara astronot NASA akan kembali bergabung dengan penerbangan Soyuz