TANTRUM - Anosmia dan ageusia adalah salah satu gejala Covid-19 yang dirasakan sebagian penderita.
Jika anosmia adalah kondisi saat hidung tidak bisa merasakan bau, maka ageusia adalah kondisi saat lidah tidak ada rasa atau lidah tidak bisa merasakan apa pun.
Meskipun kerap dikaitkan dengan infeksi virus corona SARS-CoV-2, tapi sebenarnya ada beberapa penyakit yang bisa memicu kondisi ini.
Untuk mengenal lebih dekat gangguan kesehatan ini, simak penjelasan apa itu ageusia sampai penyebabnya.
Baca Juga:5 Langkah Cara Jadi Shopee Affiliate Program, Ini Keuntungan yang Didapatkan
Diberitakan Verywell Health, dicuplik dari Kompas, Rabu, 17 Agustus 2022, ageusia adalah salah satu jenis gangguan indra perasa yang membuat lidah tidak ada rasa sama sekali.
Selain ageusia, ada juga gangguan perasa hypogeusia yang membuat penderita kurang peka terhadap rasa, hypergeusia atau terlalu peka pada rasa, dan dysgeusia atau perubahan rasa misalkan gurih jadi pahit.
Gejala ageusia tak hanya lidah tidak ada rasa. Dampak kondisi yang membuat rasa asupan hambar ini bisa menyebabkan tidak nafsu makan, kekurangan gizi, berat badan turun, sampai daya tahan tubuh melemah.
Ada banyak masalah kesehatan yang bisa jadi penyebab ageusia. Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut beberapa di antaranya:
- Infeksi Covid-19
- Infeksi sinus atau sinusitis
- Salesma
- Influenza
- Radang tenggorokan
- Infeksi tenggorokan
- Infeksi kelenjar ludah
- Penyakit gusi
- Cedera kepala atau telinga
- Kekurangan zinc dan vitamin B12
- Komplikasi tekanan darah tinggi
- Efek buruk kebiasaan merokok
- Penyakit alzheimer
- Penyakit parkinson
- Multiple sclerosis
- Efek samping obat seperti obat kanker dan penyakit tiroid
Baca Juga:Harga Oppo Reno 8 yang Dilengkapi Kamera Mumpuni
Gejala ageusia bisa sembuh setelah akar penyebab lidah tidak ada rasa ini diatasi. Ageusia gejala Covid-19 biasanya bisa sembuh dalam waktu seminggu sampai tiga minggu.
Biasanya, kondisi ini segera membaik setelah anosmia juga membaik. Setelah menyimak pengertian ageusia adalah sampai penyebab, jangan keliru lagi membedakannya dengan dysgeusia dan anosmia.
