BKKBN: Banyak Anak Banyak Rezeki Sudah Tidak Berlaku

Bonus demografi hanya bisa dicapai bila menghasilkan kesejahteraan di dalam keluarga.

ARR Vaujie M
Senin, 06 Juni 2022 | 16:24 WIB
BKKBN: Banyak Anak Banyak Rezeki Sudah Tidak Berlaku
suara.com

TANTRUM - Jumlah anak yang lahir dari satu pasangan suami istri dinilai dapat mempengaruhi pembentukan keluarga yang berkualitas, baik dari sisi kesehatan maupun emosionalnya.

"Jika dalam satu keluarga punya banyak anak, yang bekerja hanya satu orang, misal hanya bapaknya saja, sementara yang lain menjadi tanggungan dan belum bisa bekerja, itu bukanlah bonus demografi. Ini justru malapetaka demografi,” kata Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo di Jakarta, Senin, 6 Juni 2022.

Hasto menekankan, kondisi sosial sudah sangat jauh berbeda dengan masa lalu. Pola pikir seperti “banyak anak, banyak rezeki” sudah tak berlaku dan harus dihentikan dalam masyarakat, karena memiliki lebih dari satu atau dua anak dalam keluarga tidak dapat disebut sebagai bonus demografi.

Sebab, lanjut ia, bonus demografi hanya bisa dicapai bila menghasilkan kesejahteraan di dalam keluarga. Artinya, jumlah anggota keluarga yang produktif harus lebih banyak dari anggota yang tidak produktif.

Jumlah anak yang banyak juga berisiko memperlebar potensi kekerdilan pada anak (stunting). Anak yang stunting mengalami kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi dan infeksi penyakit yang berulang akibat stimulasi lingkungan kurang mendukung. Kondisi itu berefek jangka panjang hingga lanjut usia.

Contohnya, yang terjadi di Kampung Siderang Legok, Desa Cintanagara, Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, Jawa Barat yang terkenal sebagai “Kampung Banyak Anak”. Di kampung itu, mayoritas warga bekerja sebagai petani musiman, namun satu keluarga rata-rata memiliki anak lebih dari 10 orang.

Akibatnya, tegas ia, anak yang mengalami stunting di daerah itu cukup tinggi, bahkan daerah itu membuat angka kekerdilan di Provinsi Jawa Barat mencapai 24 persen lebih.

Persentase angka kekerdilan itu menjadikan Jawa Barat dalam 12 provinsi dengan angka prevalensi stunting tertinggi di Indonesia, karena banyaknya anak dalam satu keluarga, jarak kelahiran yang sangat rapat dan pernikahan dini.

"Data yang diperoleh BKKBN selama pandemi COVID-19, pernikahan dini di Jawa Barat mengalami peningkatan. Perkawinan usia dini menyebabkan tingginya risiko kematian ibu dan bayi yang dilahirkan serta bayi yang stunting, karena ketidakcukupan nutrisi selama kehamilan," ucap Hasto.

Hasto mengatakan, hal yang justru lebih diperlukan oleh keluarga pada masa kini adalah memperbaharui paradigma terkait Keluarga Berencana (KB).

"Masyarakat perlu memahami bahwa KB tidak hanya berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi saja, tetapi juga perencanaan keluarga dan masa depan anak-anak yang cerdas, sehat dan berkualitas," katanya.

Saat ini, pemerintah sedang menjalankan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) sebagai suatu upaya terciptanya unit-unit keluarga yang mandiri, tentram, tangguh, sehat dan damai.

Trand

Terkini

Kolaborasi keduanya meliputi program promosi dengan transaksi menggunakan kartu debit, kartu kredit, serta transaksi lewat BRImo di seluruh mesin Electronic Data Capture (EDC) BRI pada outlet SOGO.

Korporasi | 13:38 WIB

Sebab penerbitan SP3 tetap harus mengacu pada alasan yang diatur dalam Pasal 109 (2) KUHAP

Polhukam | 20:32 WIB

New Terios hadir dengan desain baru pada bumper, grille, smoke headlamp, dan illuminating lamp yang membuatnya tampak lebih sporty.

Korporasi | 12:27 WIB

Negara-negara di Eropa sebagai wilayah manufaktur furnitur terbesar di dunia memainkan peran kunci dalam industri furnitur globa

Makro | 09:05 WIB

PT Vale Indonesia mengatakan seluruh informasi tentang perusahaan termasuk komposisi pemegang saham dilaporkan secara transparan dan berkala kepada otoritas terkait.

Korporasi | 09:00 WIB

Pertamina telah menargetkan untuk mengurangi Karbon Dioksida sebesar 81,4 juta ton pada tahun 2060 mendatang.

Korporasi | 15:25 WIB

Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat hadir memenuhi panggilan sebagai saksi dalam rangka pemeriksaan ini.

Polhukam | 15:08 WIB

Pinjaman berjangka hijau diharapkan dapat mengkatalisasi visi BIRD untuk memperluas dan merevitalisasi armada taksi dan penyewaan mobilnya, dengan memperbanyak kendaraan listrik.

Korporasi | 15:01 WIB

Presiden juga meyakinkan, siapapun Presiden RI terpilih pada Pemilu 2024, investasi di IKN akan terus aman dan berlanjut.

Korporasi | 14:56 WIB

Masa jabatan pimpinan KPK selama lima tahun dinilai jauh lebih bermanfaat dan efisien jika disesuaikan dengan komisi independen lainnya.

Korporasi | 11:19 WIB

Pembukaan blokade baru bisa dilakukan tadi malam karena harus menunggu penyelesaian administrasi.

Metropolitan | 04:09 WIB

Dua tersangka dalam kasus dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO ditangkap di tempat terpisah.

Metropolitan | 21:59 WIB

Kongres pertama Majelis Amanah Persatuan Kaum Betaw atau MAPKB ini dibuka oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono secara virtual.

Metropolitan | 21:13 WIB

Polda Metro Jaya telah menetapkan kakak beradik kembar Rihana dan Rihani sebagai tersangka dalam kasus penipuan modus iPhone murah.

Metropolitan | 20:21 WIB

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail mengatakan, pihaknya berwenang mendengar keterangan soal dugaan tersebut karena Ancol merupakan mitra Komisi B yang mengawasi BUMD.

Metropolitan | 19:27 WIB

Syahrini dan Reino Barack kena nyinyir warganet setelah membuat video gendong-gendongan di tengah guru pasir ketika liburan ke Dubai.

Gosip | 23:30 WIB

Video menampilkan wawancara yang diambil pada tahun 2011, saat Tasyi merilis album pertama dan terakhirnya.

Gosip | 23:05 WIB

Eva Manurung, ibu Virgoun mengeluh cerita soal uang bulanan dari Inara Rusli hanya Rp 2,7 juta selama menikah.

Gosip | 22:10 WIB

Dr Richard Lee tiba-tiba membuat konten soal tips tidak memberatkan asisten pribadi ketika membawa banyak barang, yang seolah menyindir Tasyi Athasyia.

Gosip | 21:54 WIB

Vicky mengaku sudah mengagumi sosok Marshanda sejak memerankan tokoh Lala dalam sinetron Bidadari.

Gosip | 21:10 WIB
Tampilkan lebih banyak