TANTRUM - Mudik lebaran 2022 kemarin disambut gembira masyarakat setelah 2 tahun warga tidak pulang kampung karena pandemi COVID-19.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, manajemen waktu, termasuk libur panjang menjelang Idul Fitri, menjadi catatan untuk diterapkan kembali saat pelaksanaan mudik selanjutnya.
Ia memaparkan, berdasarkan hasil evaluasi Mudik Lebaran 2022, mengusulkan agar manajemen waktu untuk mengatur kepadatan lalu lintas dilakukan lagi pada mudik tahun yang akan datang.
"Bahwa manajemen waktu ini akan dilakukan lagi. Artinya jumlah liburan itu akan diberikan panjang saat Lebaran, bahkan fleksibilitas dalam bersekolah," kata Menhub.
Ia juga menyampaikan, pemudik yang menggunakan kereta api dalam arus mudik Lebaran 1443 Hijriah/2022 melampaui kapasitas 100 persen mencapai sekira 110 atau 115 persen.
"Itu bisa dilakukan karena banyak penumpang Jakarta-Purwokerto, setelah itu Purwokerto ke Solo atau Surabaya yang lain lagi penumpangnya, sehingga kapasitasnya lebih dari 100 persen," ujarnya menambahkan.
Menhub menyoroti, jumlah sarana yang dioperasikan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) selama musim mudik Lebaran 2022 mengalami penurunan apabila dibandingkan pada 2019.
"Oleh karenanya kami mengusulkan kepada Bapak Presiden agar minimal sama dengan 2019, bahkan secara intensif PT KAI diminta untuk menambah sarana," ujarnya.